MIMBAR populer
MIMBAR TERKINI
Ringankan Beban Rumah Sakit, PM Jepang Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19
MIMBARPUBLIK.COM, Tokyo - PM Jepang Yoshihide Suga, Jumat (5/3/2021) mengukuhkan pemerintah memperpanjang keadaan darurat terkait COVID-19 di daerah Tokyo dan sekitarnya selama dua pekan lagi, dengan harapan dapat meringankan beban rumah sakit.
Berbicara kepada wartawan seusai pertemuan dengan satgas COVID-19 pemerintah, Suga mengatakan keadaan darurat itu akan diperpanjang hingga 21 Maret untuk Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya. Keadaan darurat seharusnya berakhir pada hari Minggu mendatang.
Suga mengatakan sistem kesehatan di kawasan itu masih terbebani oleh pasien COVID-19 dan lebih banyak lagi tempat tidur di rumah sakit yang diperlukan. Ia mengatakan perpanjangan restriksi itu akan memungkinkan pemerintah untuk mengevaluasi situasi dengan lebih baik lagi.
Tiga Warga Negara China dan Satu Warga Zambia Ditangkap Polisi Afsel Terkait Vaksin Covid-19...
MIMBARPUBLIK.COM, Johannesburg - Polisi Afrika Selatan telah menyita ratusan vaksin COVID-19 palsu dan menangkap empat tersangka sehubungan dengan penyitaan tersebut, kata badan koordinasi kepolisian global Interpol.
Tiga warga negara China dan satu warga Zambia ditangkap.
Penyitaan dan penangkapan itu terjadi setelah Interpol, yang berkantor pusat di Prancis, mengeluarkan peringatan global pada Desember lalu untuk penegakan hukum di 194 negara anggotanya.
Lebih dari Sepertiga Organisasi Nirlaba AS Terancam Tutup Akibat Pandemi
MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta - Kerugian keuangan yang disebabkan pandemi virus corona lebih dari sepertiga organisasi nirlaba di Amerika terancam tutup dalam dua tahun ini, menurut sebuah penelitian yang dirilis Rabu 3/3/2021 oleh kelompok filantropi "Candid" dan Pusat Amal untuk Bencana.
Temuan studi itu menggarisbawahi ancaman bagi lembaga nirlaba dan badan amal yang kebutuhan dananya meningkat selama setahun terakhir, jauh melebihi donasi yang sebagian besar diterima dari perorangan dan yayasan.
Para peneliti menganalisa bagaimana nasib sekitar 300.000 organisasi nirlaba itu berdasarkan 20 skenario dengan tingkat keparahan yang berbeda. Skenario terburuk akan menyebabkan penutupan 38% lembaga itu.
Hassan Rouhani Tuntut Amerika Terkait Kesepakatan Nuklir
MIMBARPUBLIK.COM, Teheran -Presiden Iran Hassan Rouhani, menuntut Amerika bertindak terkait kesepakatan nuklir. Ia menyatakan "bicara saja tidak cukup." Rabu (3/3/2021),
Pakta nuklir itu, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), disepakati oleh Iran dan enam negara kuat pada 2015. Iran berkomitmen membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi dari Amerika dan negara lain.
Iran belum lama ini meningkatkan pelanggarannya terhadap pakta itu dalam upaya yang nyata untuk meningkatkan tekanan terhadap Presiden Amerika Joe Biden, sementara masing-masing bersikeras bahwa pihak yang lain harus bergerak lebih dulu.
PM India Memilih Vaksin Covid-19 Buatan Negeri Sendiri Ketimbang Vaksin AstraZeneca
MIMBARPUBLIK.COM, New Delhi - Para menteri dan pejabat pemerintah India pada Selasa 2/3/2021 mengikuti jejak Perdana Menteri Narendra Modi yang memilih vaksin COVID-19 buatan dalam negeri, yang disetujui tanpa data kemanjuran tahap akhir, ketimbang vaksin AstraZeneca.
Menteri kesehatan, menteri luar negeri dan menteri hukum serta gubernur negara bagian India meramaikan Twitter untuk menyatakan dukungan terhadap vaksin COVAXIN usai disuntikkan kepada perdana menteri pada Senin. Vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Bharat Biotech itu menuai banyak kritikan.
"Vaksin buatan India 100 persen aman," kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan usai menerima vaksin COVAXIN.
MIMBAR INTERNASIONAL
MIMBAR RANDOM
MIMBAR OLAHRAGA
BACA JUGA
SBY, Moeldoko dan AHY Ini Hikmah dibalik Konflik Partai Demokrat
MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta - AHY, anda sedang diuji oleh zaman, apakah anda layak untuk dijadikan pemimpin bangsa ini. Bukankah AHY sudah mendeklarasikan dirinya untuk ikut dalam pertarungan calon presiden RI di 2024.
Nah, Salah satu ukurannya adalah apakah anda bisa melewati badai Partai Demokrat hari ini.
Ayo lakukan konsolidasi, tunjukan kualitas sebenarnya dirimu. Kalau ingin jadi pemimpin bangsa, jadikan dirimu lebih besar dari Partai Demokrat. Jangan cengeng, bangun kepercayaan konstituenmu
Kalau anda menuduh KLB Medan ada campur tangan penguasa, lawan dengan menancapkan pengaruh ke konstituen lebih dalam lagi.
Seperti Ibu Megawati, di zaman orde baru dulu. Kalau ternyata Partai Demokrat tidak bisa diselamatkan untuk tetap menjadi perahumu, buat partai lagi, toh membuat partai baru adalah pekerjaan mudah di era demokrasi sekarang. Yang susah adalah merawat konstituen agar tetap berada di belakangmu. AHY, anda tinggal pilih menjadi pemimpin sebenarnya yang teruji perjuangannya atau hanya menjadi anak manja yang menerima barang mainan dari orang tua, terus bingung ketika mainan direbut orang lain