Lambatnya Proses Perbaikan Jalan Nakhoda Lancang Berpotensi Menelan Korban

Truk pengangkut BBM melintas di jalan Nakhoda Lancang, Kamis (20/1). Foto: Dok Mimbarpublik.com

MIMBARPUBLIK.COM, Bintan – Lambatnya perbaikan jalan nakhoda lancang yang berada di Kelurahan Tanjunguban Kota Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan dikuatirkan akan menelan korban kecelakaan bagi penguna jalan yang melintas di jalan nakhoda lancang tersebut. Kamis 20/1/2022.

Jalan Nakhoda Lancang sebelumnya sudah diperbaiki oleh pihak pertamina Tanjunguban melalui Vendor atau rekanan, namun perbaikan jalan dengan kondisi yang berlobang – lobang hanya dilakukan dengan tambal sulam, tidak sesuai dengan kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Adapun kendaraan pengangkut Bahan Bakar Minyak ( BBM ) dengan kapasitas 10 ton sehingga jalan tersebut rusak kembali tidak sampai menjelang satu tahun jalan tersebut di perbaiki saat ini mengalami kondisi yang mengkuatirkan bagi penguna jalan.

Kondisi lobang terparah adalah didepan Kantor Polsek Bintan Utara, Kapolsek Bintan Utara Kompol Suharjono,SE sebelumnya sudah bermusyawarah kepada pihak transportir mengantisipasi agar memberi solusi sebelum jalan tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor, namun sampai saat ini tidak ada komitmen dari mereka,” ungkap Kapolsek.

Dan Ketua Macab LMP Juga mencoba berkoodinasi kepada GM Pertamina Johanes. kami akan lakukan diskusi internal,” ujar Johanes saat di Konfirmasi Rahmadi Ketua Macab LMP Bintan melalui Via Chat Whatshapp.

Dikuatirkan dengan lambatnya jalan nakhoda lancang tersebut diperbaiki akan berdampak buruk bagi truk – truk pengangkut BBM dan Gas dengan kapasitas 10 ton, dikuatir akan terbalik kerena kondisi jalan dengan berlobang yang cukup dalam, begitu juga dengan para warga sekitar hari – hari melintas mengunakan jalan tersebut,” jelas Rahmadi.

Macab LMP Bintan berupaya berkoodinasi dan melakukan dialog sebelumnya juga telah menghubungi PT.Patra Niaga namun juga tidak mendapatkan solusi,” kata Rahmadi.

Rahmadi berharap pihak perusahaan – perusahaan pengangkut BBM dan LPG yang dari dulu hingga sampai saat ini mau bahu membahu bekerja sama begitu juga dengan pihak Pertamina Tanjunguban sedikit peduli dengan persoalan lingkungan terkait pasilitas umum,” ungkap Rahmadi.

Penulis : Juliansyah