Pemkab Siak Taja Festival Sastra Sungai Jantan 2023

Sekda Kabupaten Siak H.Arfan Usman, Mpd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Siak Mahadar serta para undangan pada pembukaan FSSJ 2023, di Gedung Tengku Mahratu, Kota Siak, Riau, Sabtu, (14/10/2023). Sumberphoto: Infokom Kab.Siak

MIMBARPUBLIK.COM, Siak – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengelar Festival sastra sungai jantan tahun 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian sambut hari jadi kabupaten Siak ke-24.

Festival sastra sungai jantan tahun 2023 tahun ini, di gelar untuk ke tiga kalinya, bertujuan menggali potensi sastra generasi muda yang ada di kabupaten Siak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Siak Mahadar, saat menyampaikan sambutannya, pada pembukaan FSSJ 2023, di Gedung Tengku Mahratu, Kota Siak, Riau, Sabtu, (14/10/2023).

“Alhamdulillah, festival SSJ tahun 2023 kita gelar, setelah dua tahun lalu berjalan sukses. Kita berharap melalui festival ini, kedepan muncul penyair, penulis yang handal memiliki karya berkualitas dan mengharumkan nama kabupaten Siak,” dengan sumringah.

Mahadar menjelaskan, seni sastra salah satu cabang kesenian di samping seni teater seni, tari dan seni musik sastra atau kesusastraan merupakan suatu bentuk tulisan maupun lisan yang memiliki nilai seni dan budaya dan menyajikan keindahan tutur dan bahasa untuk menyamai makna tertentu.

Dengan sastra manusia mampu menunjukkan kebenaran hidup melalui kisah-kisah yang terdapat di dalamnya yang mengisyaratkan pesan moral sehingga dapat memperkaya rohani. Karya sastra di suatu negara bisa terkenal di negara lain. Dan akan tetap hidup meskipun ditulis ratusan tahun lalu, sastra juga dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral kritik rasa nasionalisme pelestarian budaya maupun sebagai sarana pendidikan.

Sastra Melayu hidup pada era Melayu tradisional. Sastra Melayu pertama berbentuk cerita-cerita pelipur lara, dongeng-dongeng seperti legenda, cerita jenaka ataupun kisah Malang pandir. Ragamnya tertuang dalam hikayat tambo syair dan pantun.

“Karena itu, perlu rasanya kembali di gelar festival sastra sungai jantan 2023 ini, agar muncul penggiat-penggiat sastra daerah.Tentunya dapat mengangkat nilai-nilai budaya, yang syarat dengan kearifan lokal,”ujarnya.

Sementara itu, Bupati Siak Alfedri yang di wakili Sekretaris Daerah kabupaten Siak Arfan Usman saat membuka event tersebut, berharap FSSJ 2025 mendatang dibuat lebih semarak, meriah dan tambah lomba mendongeng cerita rakyat.

”Dongeng cerita rakyat, saat ini hampir punah, padahal di dalamnya terdapat nilai nasehat, dan edukasi. Bisanya, dongeng tersebut di sampaikan orang tua Siak dulu saat hendak menidurkan anak atau cucunya,”singkat Ketua LAMR kabupaten Siak itu.

Kegiatan itu, selain menumbuhkan minat masyarakat untuk menulis sejarah dan budaya Siak dalam bentuk karya sastra sebagai upaya melestarikan budaya melayu.

Juga menumbuhkan generasi baru yang nantinya mampu mencatat sejarah untuk masa  mendatang. Termasuk juga  meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang sejarah kerajaan melayu khususnya Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Festival sastra Sungai jantan tahun 2023 digelar selama 3 hari dari tanggal 13 sampai dengan 15 Oktober 2023. Pesertanya terdiri siswa SMP dan SMA sederajat dan umum. Adapun lomba yang di pertandingan, lomba cipta sastra, cipta puisi, cerpen, cerita rakyat, cipta syair, cipta pantun dan berbalas pantun, baca puisi.

Dengan total peserta sebanyak 234 orang, dan kegitan itu, menghadirkan dewan juri yang profesional di bidangnya. Berasal dari Siak dan luar kabupaten Siak.(dharma/inftrl)