Penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) Mulai Menyerang Sapi di Siak, Disnakkan Siak Gesa Vaksinasi

Wakil bupati husni merza, kadisnakkan susilawati (3 dari kiri), Camat mempura(2 dari kanan) kunjungan kepeternakan warga pada agenda program "Bujang Kampung" di Kampung kotoringin, Jumat, (22/4/2022). Foto: Diskominfo Siak

MIMBARPUBLIK.COM, Siak – Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan ) Siak Susilawati mengatakan, pihaknya menargetkan 80 persen sapi di Siak divaksin. Sapi yang sudah tervaksinasi baru mencapai 2050 ekor dari vaksin yang baru diterima 4000 dosis. Saat ini kegiatan vaksinasi LSD tengah berjalan door to door oleh petugas lapangan yang terdiri dari dokter hewan, paramedis kesehatan hewan, inseminator serta petugas pendamping peternakan.

“Dari 26.085 populasi sapi di Kabupaten Siak, kita menargetkan 80 persen sudah divaksin,” kata Susi, Jumat (22/4/2022).

Susi mengatakan, saat ini baru 10 persen sapi di Kabupaten Siak sudah divaksin. Pihaknya akan terus menggenjot vaksinasi sapi tersebut. 

“Saat ini petugas kita door to door mana ada ternak sapi yang kita jumpa, kita akan tanyakan apakah sapi tersebut ada gejala LSD, kalau ada langsung kita suntik,” katanya. 

Susi mengatakan, pemerintah pusat akan menambah lagi vaksin LSD ini melalui pemerintah provinsi melalui dinas peternakan dan kesehatan hewan.

“Kendala di lapangan adalah masih banyaknya pemeliharaan ternak secara ekstensif tradisional, sehingga menyulitkan  pelaksanaan vaksinasi LSD. Karena harus menggunakan Aplikasi sub cutan (penyuntikan di bawah kulit) sehingga menyebabkan waktu yang lebih lama untuk mencapai coverage vaksinasi.

 
“Pak Bupati Siak juga sudah mengeluarkan Surat Edaran terkait wabah LSD ini,” kata Susi.

 
Dijelaskannya, penyakit LSD ini tidak menyebabkan kematian terhadap sapi, namun efek cukup merugikan ke peternak, sebab sapi yang terkena penyakit LSD ini badannya bentol-bentol seperti cacar, sehingga harga jualnya rendah.

“Penyakit LSD ini termasuk penyebaran yang cukup cepat, karena media penyebarannya melalui lalat dan nyamuk,” katanya.

Dengan masuknya penyakit LSD di Siak, menyebabkan sapi di Siak susah untuk dibawa keluar daerah. Karena ada pelarangan oleh daerah lain, supaya tidak terjadi penyebaran ke sapi yang lain.(dharma/inf)