Pasien Dinyatakan Positif COVID-19 Secara Lisan oleh Pihak Nakes

Pasien yang meninggal dunia di RSUD Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri

MIMBARPUBLIK.COM, Bintan – Salah seorang warga Bintan seminggu setelah divaksin meningal dunia, dan dinyatakan positif Covid -19 oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri secara lisan, Kamis (29/7/2021).

Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kabupaten Bintan, Tarmizi kepada wartawan Mimbarpublik.com.

“Adapun Keluhan warga perumahan Telaga Bintan, Kelurahan sei lekop, atas meninggalnya Slamet Riady pada tanggal 18 Juli 2021 sekira pukul 19.30 WIB di RSUD Kijang yang dikebumikan secara Covid – 19 atau secara protokol kesehatan. Sementara dari pihak RSUD yang mengatakan secara lisan kepada keluarga almarhum bahwa Slamet Riady terpapar Covid-19,” ujar Tarmizi.

Lanjut tarmizi, dan mengatakan bahwa hasil tes PCR-nya keluar pada hari Rabu 21 Juli 2021 dan setelah ditanya kembali, pihak RSUD kijang mengatakan bahwa hasil PCR-nya belum keluar.

“Kok gampang sekali pihak RSUD kijang mengatakan seseorang meninggal kerena Covid -19, sementara hasil tes PCR belum keluar,” ungkap Tarmizi anggota DPRD Bintan dapil Bintan Timur tersebut.

“Apa kerena besarnya dana yang didapat oleh pihak RSUD atas klaim terhadap orang yang di nyatakan meninggal kerena Covid -19,” imbuhnya

Tarmizi minta RSUD terbuka ke publik berapa sebenarnya yang di dapat oleh RSUD kijang atas meninggalnya seseorang kerena Covid-19.

“Berapa yang didapat apabila seseorang dinyatakan terpapar oleh Covid-19. Dan bagaimana kalau ternyata hasil PCR-nya keluar negatif,” kata Tarmizi penuh tanya.

“Bagaimana tanggung jawab RSUD dengan yang sudah dikebumikan secara Covid-19,” tambahnya.

Menurut Tarmizi, seharusnya pihak RSUD kijang harus benar – benar memastikan dan dicek berulang kali untuk memastikan apa benar seseorang meninggal kerena Covid-19. Karena yang dirugikan adalah masyarakat.

“Menurut keterangan keluarga almarhum, bahwa almarhum Slamet Riady awalnya divaksin. Seminggu kemudian mengalami demam dan oleh keluarga dibawa ke RSUD kijang. Sempat beberapa kali dikasih obat sampai 6 butir sekali makan. Kemudian almarhum Slamet Riady mengalami sesak napas dan meninggal dunia,” tutup Tarmizi.

Hingga berita ini ditulis, pihak RSUD Kijang belum dapat dikonfirmasi.

Penulis : Juliansyah