Punya Ambisi jadi Presiden, Meghan Markle Tertarik di Dunia Politik

Meghan Markle Tertarik di Dunia Politik dan Punya Ambisi jadi Presiden | Foto: Istimewa

MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Pangeran Harry dan Meghan Markle  yang memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat hingga menimbulkan banyak spekulasi diantaranya  terkait ketertarikan Meghan di dunia politik.

Sempat beredar rumor  niat Meghan Markle menjadi presiden Amerika Serikat di tahun 2024. Seorang teman menyebut hal tersebut memiliki kemungkinan untuk terjadi, terlihat dari keputusan istri Pangeran Harry itu untuk tetap menjadi warga negara Amerika Serikat.

“Salah satu alasan ia tidak mau menyerah begitu saja terhadap statusnya sebagai warga negara Amerika Serikat adalah karena ketertarikannya dengan dunia politik,” ujar teman terdekat Meghan, dikutip dari Vanity Fair.

“Jika Meghan dan Harry meninggalkan status mereka, ia akan secara serius mempertimbangkan untuk menjadi presiden,” lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle menekankan pentingnya berpatisipasi dalam pemilihan presiden untuk Amerika Serikat. Walaupun dalam video tersebut, mereka tak menyebutkan kandidat tertentu.

Komentar Pangeran Harry dan Meghan Markle dalam video tersebut rupanya mengundang ketegangan di Istana Buckingham. Saat dimintai komentar, mereka menegaskan saat itu Pangeran Harry bekerja di luar kegiatan istana dan komentar tersebut diungkapkan secara personal.

Mengenai kemungkinan Meghan Markle untuk terjun ke dunia politik, salah satu rekan kerjanya menegaskan ibu satu anak itu sama sekali tak memiliki rencana. Walaupun memang benar ia sangat tertarik dengan politik.

“Meskipun ketertarikannya dan keterlibatannya dalam politik tak dapat disangkal, namun Meghan Markle sama sekali tak punya ambisi untuk berkarier di bidang politik itu sendiri,” tegasnya.

Seorang talent manager ternama asal Inggris sekaligus pakar Public Relation, Jonathan Shalit mengungkapkan Meghan Markle memenuhi syarat untuk mencalonkan diri karena asal-usul Meghan yang berasal dari Amerika Serikat.

Editor: Ara