Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Karimun

Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Karimun
Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Karimun

MIMBARPUBLIK.COM, Karimun – Melihat kondisi Covid-19 di Kabupaten Karimun yang semakin meningkat Pemerintahan Kabupaten Karimun secara sigap kembali menggelar Rapat Di Gedung Nasional Kabupaten Karimun dalam rangka uapaya penanganan COVID-19 dan Pelaksanaan Vaksinasi Di Kabupaten Karimun.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Karimun Bpk. Dr. H. Aunur Rafiq, M.Si, serta melibatkan semua unsur terkait di Kabupaten Karimun dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19 Dan Percepatan Vaksinasi.

Turut hadir pada rapat tersebut Kapolres Karimun Bpk. AKBP Muhammad Adenan, SIK, Perwakilan Danlanal, Perwakilan Dandim, Sekda Kabupaten Karimun Bpk. Dr. H. Muhd. Firmansyah, M.Si, Asisten I, Kadis Kesehatan Kabupaten Karimun, Ka Kan Kemenag Kab. Karimun, Kesbangpol Kabupaten Karimun, Tomas, dan FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) dari 26 Suku di Kabupaten Karimun.

Pemaparan Bupati disaat memimpin Rapat tersebut menyampaikan kondisi Covid-19 di Kabupaten Karimun saat ini, jumlah kasus Positif Saat ini ada 1.231 Pasien, kemudian yang sembuh ada 764, pasien yang di rawat atau sedang isolasi ada 433 pasien. Kemudian kasus yang terkonfirmasi covid-19 ini paling besar merupakan kontak erat terhadap keluarga (Transmisi Lokal).

Selanjutnya Bupati mengharapkan dukungan dan peran dari Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang terdiri 26 Kepala suku yang ada di Kabupaten Karimun ini agar dapat bersama-sama dengan pemerintah untuk dapat kita menyelesaian persoaalan Percepatan Penanganan Covid-19 dan mengharapkan untuk dapat menghimpun saudara-saudara yang sesuku untuk dapat mengikuti program vaksinasi yang telah kita laksanakan.

Selanjutnya saat di temui usai meninjau proses pelaksanaan Vaksinasi di Puskesmas Tanjung Balai, Bupati karimun mengatakan bahwa Vasksin yang telah kita lakukan di 16.000 lebih semuanya dalam keadaan sehat, aman dan tidak terjadi sesuatu apapun, oleh karena itu kita mengharapkan kepada masyakarat tidak lagi takut datang ke puskesmas masing masing untuk di vaksin, sehingga penekanan kasus Covid-19 ini dapat kita lakukan sehingga terjadi penuruan kasus positif di kabupaten Karimun ini.

Selanjutnya terkait Pos Vaksinasi Bupati mengatakan di Kabupaten Karimun ada di Puskesmas setiap kecamatan, RSUD, RSBT, dan Madic Center, kemudian kita juga sedang menyiapkan vaksinator yaitu dengan mengrekrut 50 orang dan sedang berjalan dan muda-mudahan dalam 1 atau 2 minggu kedepan akan di tambah Pos Pos Vaksinasi seperti di Pasar Maimun, Pasar Bukit Tembak, Pasar Teluk Uma, Pasar Kundur, di Vihara dan juga tempat-tempat lainnya yang di pandang perlu. Kemudian pada sabtu depan kita akan turun ke masyarakat langsung, meninjau disetiap puskesmas nantinya akan di tentukan oleh camat maupun Kapusnya masing-masing.

Selanjutnya Bupati juga mengharapkan kepada RT/RW dapat memberikan peran terkait penangan Covid-19 khusus untuk yang sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing, Bupati mengatakan bahwa RT/RW Wajib untuk membantu dan wajib mengetahui warganya yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

Selanjutnya Bupati juga mengharapkan vaksinasi ini dapat tercapai sesuai target, target kita harus mengerjar dalam waktu seminggu ini 10.000 lagi untuk menghabiskan vaksin yang kita terima pada tanggal 18 mei lalu sebanyak 2.000, dan saat ini baru separuh dari yang kita targetkan.

Selanjutnya Bupati Karimun dan Rombongan bergeser ke Puskesmas Kecamatan Buru, Puskesmas Kecamatan Belat, dan Puskesmas Kecamatan Kundur Utara.

Bupati Karimun mengatakan bahwa animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi di masing-masing puskesmas masih kecil, untuk kecamatan buru yang telah tervaksin masih 8% dari keseluruan masyarakat Buru yang wajib di vaksin, untuk kecamatan Belat yang sudah di vaksin juga masih kecil baru sekitar 700 lebih, dan kemudian di kecamatan kundur utara jumlah yang sudah di vaksin baru sekitar 8%.

Tentunya kita berharap selama bebarapa hari ini kita sudah membuat testimoni bagi petugas tenaga kesehatan, vaksinator dan juga masyarakat yang telah di