Jalan Poros Penghubung Desa Pelkon dan Desa Sekodi Rusak Parah, Ini Tanggapan Ketua Komisi II DPRD

Ket foto : Ketua komisi II DPRD Bengkalis Ruby Handoko. Foto humas Dprd Bengkalis

MIMBARPUBLIK.COM, Bengkalis – Kondisi jalan poros atau jalan utama yang menghubungkan di tiga Desa yakni Desa Kelemantan, Desa Pelkon dan Desa Sekodi Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis mengalami rusak parah. Warga setempat pun berharap sekali kepada pemerintah agar jalan tersebut segera dilakukan perbaikan.

Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua BPD Desa Pelkon, Sulaiman kepada wartawan ini di Bengkalis, Sabtu (21/01/22).

“Kami yang merasakan sehari-hari yang tiap hari melewati jalan tersebut. Kami mohon kepada pemerintah setempat agar cepat memperbaiki atau membangun jalan tersebut, untuk masayrakat,” pintanya.

Ia menjelaskan bahwa kerusakan jalan yang rusak parah itu sangat terganggu dan menyulitkan aktivitas transportasi masyarakat serta mengancam lumpuhnya roda perekonomian. Apalagi terjadi ketika saat air laut pasang naik sampai ke jalan, atau pun ketika di musim hujan tiba.

“Hari ini musim panas, saat ini terjadinya debu. Apa bila kendaraan roda empat melintasi sepanjang jalan tersebut, sehingga menimbulkan debu yang sangat tebal. Kita takut debu ini nantinya efeknya berpengaruh kepada kesehatan warga setempat,” ungkap Sulaiman, Ketua BPD Desa Pelkon yang sering menerima aspirasi masyarakat.

Herman menambahkan, akibat jalan yang begitu parah, pengguna jalan pun otomastis terganggu untuk kelancaran berbagai aktivitas warga. 

“Ia berharap, pemkab melalui dinas terkait segera memperbaiki jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelancaran berbagai aktivitas di wilayahnya tersebut,” harap Sulaiman. 

Selain itu Kepala Desa Pelkon, Kecamatan Bengkalis Samsol juga mengungkapkan, bahwa jalan ini juga adalah jalan utama untuk sarana penunjang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Karena jalan ini adalah jalan penghubung antar desa,” ucap Kades Pelkon Samsol. 

Samsol menjelaskan bahwa, jalan yang rusak ini tidak hanya di lewati warga di Desa kami saja. Tetapi ada juga masyarakat dari Kecamatan Meranti yakni dari Desa Tanjung padang, Desa Dedap, Desa Bandul, Desa Kudap dan lainnya yang menyebrang ke Bengkalis. 

“Jalan yang rusak ini jika kita mengunakan dana desa (DD) atau dana lain, rasanya tidak mungkin kami lakukan. Sebab dana desa hanyalah untuk keperluan infrastruktur di Desa Pelkun,” ungkapnya.

“Saya mengaku, APBDes tidak bisa memperbaiki jalan tersebut, karena jalan yang rusak itu termasuk jalan kabupaten. Sehingga bukan kewajiban desa untuk melakukan perbaikan jalan,”terang kades.

Ketua Komisi II DPRD Bengkalis Rubi Handoko menanggapi jalan rusak parah dari Desa Kelemantan dan Desa Sekodi tersebut, apada jalan poros atau jalan utama yang rusak dari Desa Ketam Putih sampai ke Desa Sekodi  sudah di anggarkan sebesar Rp 20 Miliar tahun 2022.

Pertama, dari jalan Desa Ketam Putih ke Desa Kelemantan dengan anggaran sebesar Rp 10 Miliar. Dan kedua, dari Kelemantan ke Desa Sekodi sebesar Rp 10 Miliar. Pada pekerjaan tersebut di bagi menjadi dua paket pekerjaan yang akan di kerjakan tahun ini. 

“Jalan yang rusak di Bengkalis sudah menjadi perhatian dan prioritas kami di DPRD Bengkalis,” kata Ketua Komisi II DPRD Bengkalis Rubi Handoko sapaan akrabnya Akok saat di hubungi.

Diakui Akok, kalau perbaikan jalan poros dan pembangunan infrastruktur di daerah Bengkalis adalah sebagai bentuk perhatian Pemkab dan DPRD Bengkalis atas kerusakan jalan yang membuat masyarakat kesulitan beraktivitas dan lain sebagainya. 

“Secara teknisnya nanti dinas terkaitlah yang mengatur semuanya. Kedepan, diharapkan semua instansi terkait dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi yang ada. Mari kita sukseskan pembangunan di Kabupaten Bengkalis,” jelasnya.(del)