Aksi Kemanusiaan Beberapa Elemen Masyarakat Kediri untuk Almarhum Adik Rafa

Orasi elemen masyarakat Koin Peduli, Rabu (17/11/2021) Foto: Galuh/mimbarpublik
Orasi elemen masyarakat Koin Peduli, Rabu (17/11/2021) Foto: Galuh/mimbarpublik

MIMBARPUBLIK.COM, Kediri – Aksi kemanusiaan dilakukan beberapa elemen masyarakat yang menamakan dirinya peduli kemanusiaan. Mereka terdiri dari gabungan beberapa LSM dan Masyarakat yang menyikapi dugaan adanya penelantaran dan penahanan Jenasah Bayi berumur 1 satu Bulan lebih 1 minggu yang dirawat 2 hari. Rafa nama bayi yang meninggal di RSM Kota Kediri minggu 14 November 2021 yang lalu yang sempat viral.

Dari pantauan awak media mereka berangkat dari jalan Hayam Wuruk menuju perempatan jalan Doho. Setelah melakukan pengalangan koin peduli mereka bergerak menuju pertigaan Ngampel. Terlihat mereka membawa kardus yang bertuliskan KOIN PEDULI RAFA.

Setelah mengumpulkan koin bantuan, mereka langsung menuju RSM Ahmad Dahlan untuk menyerahkan hasil pengumpulan koin tersebut.

Hasil penggalangan dana koin peduli, Rabu (17/11/2021) Foto: Galuh/mimbarpublik
Hasil penggalangan dana koin peduli, Rabu (17/11/2021) Foto: Galuh/mimbarpublik

Perwakilan 10 orang ditemui beberapa perwakilan dari pihak RS. Tomi Wibowo membuka pembicaraan bahwa koin peduli ini untuk melunasi kekurangan pembayaran jenasah atas nama Rafa. Kemarin Jenasah tidak boleh dibawa pulang sebelum ada peyelesain administrasi berupa pembayaran di Kasir. Dan Jenasah bisa di bawa pulang keluarga setelah saya bayar 3,5 juta dan pihak kasir minta saya meandatangani surat pernyataan dan meninggalkan KTP. Setelah semua saya lakukan baru jenasah boleh dibawa pulang naik ambulan yang juga sudah saya bayar. Maka mohon pihak RSM menerima donasi bantuan masyarakat ini sebagai pembayaran kekurangan, jelas Tomi Wibowo singkat. Selanjutnya pihak RSM menyatakan bahwa Pembayaran Jenasah Sudah di lunasi oleh Lazizmu . Dan donasi ini akan di sumbangkan ke keluarga Almarhum adek Rafa. Adapun sumbangan tersebut setelah dihitung pihak RS sejumlah 3, 8 juta.

Dalam pertemuan itu sempat terjadi ketegangan antara pihak RS dan relawan yang mana relawan menuduh pihak RS telah berbohong dalam atau melakukan keterangan yang tidak sebagaimana mestinya. Meski demikian situasi terpantau kondusif.

Reporter : Galuh M.P