Pembangunan Pengaman Pantai di Moro Tetap Dilanjutkan Walau Ada Warga Tidak Setuju

Pembangunan Pengaman Pantai di Moro Tetap Dilanjutkan Walau Ada Warga Tidak Setuju
Pembangunan Pengaman Pantai di Moro Tetap Dilanjutkan Walau Ada Warga Tidak Setuju

MIMBARPUBLIK.COM, Karimun – Dugaan akibatnya kurangnya sosialisasi ke warga yang berdampak langsung dampak pembangunan pengaman pantai di moro mendapat berbagai kritikan bahkan penolakan warga  untuk kelanjutan proyek tersebut.

Salah seorang warga yang biasa disapa topak, menyampaikan ke awak media ini, “Ketika kita meninjau proyek tersebut Jumat (02/07/21), saya dan beberapa warga kurang setuju akan proyek ini, saya tidak mau kalau nantinya ini melewati rumah saya, apa nantinya yang terjadi, kalau proyek ini sudah jadi dibangun putus putus ( kalau rumah di sebelah pantai akan dilewati bangunan pengaman pantai ), dan tidak tersambung, tekanan ombak di bawah rumah yang tidak di ada pengaman pantainya, tekanan ombaknya kuat, karena tekanan ombaknya  bertumpu di situ, jadi bangunan di atasnya akan rusak,” tegas warga tersebut.

Daerah pantai benteng merupakan pantai tempat penambatan perahu serta memperbaiki perahu  nelayan di sekitar sana.Bila nantinya proyek tersebut selesai maka lokasi pantai tersebut tidak bisa lagi digunakan warga maupun nelayan di sekitaran pantai tersebut.

Saat kita konfirmasi melalui WhatsApp Lurah Moro, Marula mengatakan, ”Kemaren sudah sosialisasi, kalau ada masyarakat yang ngk setuju, belum ada sampai ke saya, mau lebih jelasnya konfirmasi aja ke pemborongnya,” kilahnya.

Melihat dari jawaban Lurah Moro ini kita menyayangkan di mana lurahnya tidak peka terhadap keluhan warganya, serta tidak cepat tanggap atas permasalahan yang ada di lapangan.

Saat kita konfirmasi Rustam pengawas lapangan PT.Wijaya Mulia  mandiri. Menyampaikan sudah disosialisasikan ke RT, RW, lurah dan camat, dan itu ada RT ikut kerja kilahnya. Pernyataan Rustam ini sepertinya kita ragukan di mana masih ada warga yang menolak proyek tersebut. Sangat kita sayangkan sosialisasi yang  kemungkinan tidak tepat sasaran yakni tidak di sosialisasikan terhadap masyarakat maupun warga yang kena dampak langsung.

Pada plang proyek terlihat, nama pekerjaan :  Pembangunan pengaman pantai moro di  kabupaten karimun. Lokasi pekerjaan : pantai moro, sumber dana : APBN tahun anggaran 2021. No.kontrak : HK.02.01/SP.SNVT.PJSA4/Kons/v/2021/15. Tanggal kontrak : 18 mei 2021. Nilai kontrak : 9.249.917.407,46. Lama pelaksanaan : 180 hari kalender.  Kontraktor pelaksana : PT.Wijayamulia mandiri. Konsultan supervisi : cv.prima kreasi arsindo consultan. Sajirun s,