Tanah Dirampas Oknum Perusahaan, Warga Muara Enim Layangkan Surat Terbuka ke Presiden Jokowi

Warga Muara Enim layangkan surat terbuka kepada presiden Jokowi melalui FKMTI | Foto : Istimewa

MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Ketua Relawan Jaringan Makmur Nusantara Provinsi Sumatera Selatan, Asmid menyerahkan Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi melalui Ketua FKMTI SK Budiarjo, Minggu, 6 Juni 2021, di Jakarta.

Surat terbuka tersebut berisi harapan kepada presiden agar menolong warga yang diintimidasi oleh mafia tanah.

Asmid menjelaskan, Warga sebetulnya sudah berkirim surat secara resmi kepada presiden.

Namun mereka khawatir, surat tersebut tidak sampai kepada presiden.

Asmid menyampaikan, oknum perusahaan mengklaim tanah warga sudah masuk HGU.

Kata Asmid, padahal, warga telah turun temurun tinggal di desa tersebut, sebelum Belanda menjajah Indonesia. Dan tidak ada pembebasan lahan sebagai syarat terbitnya HGU.

“HGU PT BS terbit tahun 93/94 seluas 8500 ha. Kami tinggal, berkebun turun temurun dari zaman Sriwijaya. Perusahaan pun baru membebaskan sekitar 5000 ha, tapi tanah 300 ha lainnya, milik rakyat diakui milik mereka. Ini namanya perampasan,” pungkasnya.