BPPT Bakal Manfaatkan Kelapa Sawit untuk BBM Nabati

Kepala BPPT, Hammam Riza | Foto : Istimewa

MIMBARPUBLIK.COM, Jakarta – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah berupaya mengejar inovasi di bidang energi hijau atau green fuel.

Inovasi ini akan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia yang begitu luas. Contohnya pemanfaatan kelapa sawit untuk menghasilkan bio crude oil dan B100 atau ethanol E100 sebagai bahan bakar minyak (BBM) nabati menggantikan minyak fosil.

Hal itu dikatakan Kepala BPPT, Hammam Riza dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPPT tahun 2021, dilansir CNN Indonesia, Kamis (11/3/2021).

Sehingga Indonesia memiliki keunggulan dalam energi ramah lingkungan. Selain berhasil memanfaatkan SDA, sekaligus juga mampu mengatasi impor BBM,” ungkapnya.

Inovasi pemanfaatan SDA ini menjadi satu dari delapan inovasi yang dikejar BPPT di tahun 2021.

Untuk di Bidang Teknologi Informasi dan Elektronika, Kepala BPPT juga berharap lembaganya akan berhasil melaksanakan upaya SPBE sesuai dengan Perpres Nomor 95 Tahun 2018.

Upaya ini mengedepankan aplikasi dan infrastruktur SPBE yang digunakan oleh seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam melaksanakan upaya Reformasi Birokrasi sekaligus mengedepankan peran mengintegrasikan data.

Sementara terkait kecerdasan teknologi, khususnya kecerdasan artifisial untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, BPPT melalui Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (PIKA) memiliki misi untuk fokus pada empat bidang area.

Misi itu difokuskan pada bidang etika dan kebijakan, data dan infrastruktur, pengembangan talenta KA, serta bagaimana membangun industrial innovation yang mengacu pada lima bidang prioritas. Termasuk bagaimana teknologi KA akan dimanfaatkan di Ibukota negara baru.

“Ekosistem inovasi yang akan dibangun adalah bagaimana kita menghasilkan produk yang dihasilkan oleh industri nasional, karya anak bangsa, kemudian didanai secara nasional,” ujar dia.

“Ini menjadi suatu orkestrasi, dimana diharapkan BPPT mampu menjadi otak pemulihan ekonomi nasional dan menjadi lembaga extraordinary,” tambahnya.

Hammam menyebut BPPT ingin Indonesia menjadi negara yang maju dengan ekonomi berbasis inovasi. Tentunya ini adalah sebuah perjalanan yang dimulai satu langkah kemudian lari mengejar cita-cita itu.